twitter
rss




Merdeka.com -
Sosiolog Imam B Prasodjo mengatakan guru-guru di Indonesia saat ini mengalami dilema yang sangat ekstrem. Hal itu mengingat masih banyaknya sekolah-sekolah Indonesia yang tidak lengkap infrastrukturnya hingga gaji para guru yang jauh dari kata layak.

"Potret guru sekarang mengalami dilema ektrim, untuk dipilih jadi PNS itu yang tunjuk kan bupati, bupati orang politik. Sering kali ada kesimpangan guru-guru terpencil dengan guru-guru besar di kabupaten dan kota. mengklaster lagi ke sekolah-sekolah elite. Sekolah elite gurunya berkualitas,sekolah pinggir gurunya pas-pasan," kata Imam ditemui di aula Utama Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selsa (24/11).
Lebih memprihatinkan lagi, menurutnya, gaji-gaji guru saat ini lebih kecil dibanding makelar tanah atau bahkan tukang ojek. Sebagai sosiolog yang sering melakukan aksi sosial soal pendidikan ini, jangankan di pedalaman Papua atau Kalimantan, di Purwakarta gaji guru masih ada yang senilai Rp 300 ribu.


Hay, Salam PID
Selamat hari guru 25 November 2015...
Tapi para teman-teman tau sejarah Hari guru tidak?
Nah bagi yang belum tau, nih berikut Sejarah Hari Guru yang sebenarnya,,,
Di Indonesia, peringatan Hari Guru Nasional ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden, No 78 Tahun 1994. Di hari spesial guru ini, para guru mendapatkan perhatian lebih karena di hari ini, karya mereka diapresiasi, perjuangan mereka diakui, kesejahteraan mereka diperhatikan.
Selain Hari Guru Nasional, tanggal 25 November juga diperingati sebagai hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Namun sebenarnya, sejarah hari Guru sendiri sudah melalui proses yang sangat panjang.
R. A. A. Wiranatakoesoema V (Dalem Haji, masa jabatan 1912-1931 dan 1935-1945) sebagai wakil Volksraad di Congres van Prijaji-Bond (Kongres Perhimpunan Priyayi) di Surakarta tahun 1929


Pengakuan keberadaan guru melalui penetapan Hari Guru Nasional ini memiliki sejarah panjang.

Diberdayakan oleh Blogger.