twitter
rss




Merdeka.com -
Sosiolog Imam B Prasodjo mengatakan guru-guru di Indonesia saat ini mengalami dilema yang sangat ekstrem. Hal itu mengingat masih banyaknya sekolah-sekolah Indonesia yang tidak lengkap infrastrukturnya hingga gaji para guru yang jauh dari kata layak.

"Potret guru sekarang mengalami dilema ektrim, untuk dipilih jadi PNS itu yang tunjuk kan bupati, bupati orang politik. Sering kali ada kesimpangan guru-guru terpencil dengan guru-guru besar di kabupaten dan kota. mengklaster lagi ke sekolah-sekolah elite. Sekolah elite gurunya berkualitas,sekolah pinggir gurunya pas-pasan," kata Imam ditemui di aula Utama Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selsa (24/11).
Lebih memprihatinkan lagi, menurutnya, gaji-gaji guru saat ini lebih kecil dibanding makelar tanah atau bahkan tukang ojek. Sebagai sosiolog yang sering melakukan aksi sosial soal pendidikan ini, jangankan di pedalaman Papua atau Kalimantan, di Purwakarta gaji guru masih ada yang senilai Rp 300 ribu.


Menanggapi soal uji kompetensi guru (UKG), Imam mengatakan sangat khawatir terhadap guru saat ini. Uji kompetensi guru dianggap memberikan tuntutan tanpa adanya fasilitas yang diberikan. Sebenarnya tanpa membicarakan UKG, pemerintah seharusnya penuhi gaji para guru terlebih dahulu dan perbaiki fasilitas sekolah-sekolah, sehingga infrastruktur dengan apa yang dituntut pemerintah dapat seimbang.

"Kan kalau gini, ujung-ujungnya guru mau ujian kompetensi nyontek lagi, infrastruktur yang kurang dengan yang dituntut tidak impas. makanya pemerintah seharusnya fokus pada infrastruktur di sekolah-sekolah" ujarnya lagi.

Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar tidak mengandalkan pemerintah untuk urusan ini. Hal itu karena proses yang akan dilakukan pemerintah lama dan harus melalui prosedur yang panjang. Menurutnya, masyarakat juga perlu turun tangan.

Sumber: http://www.merdeka.com/peristiwa/miris-gaji-guru-lebih-rendah-dibanding-makelar-tanah-tukang-ojek.html

0 komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar anda disini!

Diberdayakan oleh Blogger.